Bidik nusantara news - jogjakarta Perjalanan hidup seseorang kadang tidak bisa ditebak. Seperti yang dilakuni Reno Candra Sangaji S. I. P alumni SMU N 9 Yogyakarta tahun 1997 ini. Mengaku tidak terfikir menjadi lurah malah jadi. Ya benar, itu sekarang menjadi lurah Candongcatur kabupaten sleman
Bagaimana ceritanya ia bisa dapat menjadi lurah ? Ternyata jalannya berliku. Banyak hal yang tidak terduga. Selepas SMU N 9 Yogyakarta tahun 1997 ia masuk Univeristas muhamadiyah Yogyakarta . Tahun 2002 ia lulus dengan menyandang gelar sarjana S.I.P
""Sebelum Ia menjadi lurah Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala bagian kemasyarakatan pemerintahan desa condongcatur,Berbagai pengalaman telah Banyak diraih oleh bapak 3 anak ini.
Semenjak dipimpinan oleh beliau berbagai prestasi didesa condongcatur pun semakin meningkat Salah Satunya ditahun 2020 kamaren menerima penghargaan P4GN dari kepala BNN RI pada puncak Peringatan Hari anti narkoba international (HANI) 2020. Desa juga Terus bersosalisai kemasyarakat ,melalui Gowes longtrip Tolak narkoba berapa daerah.
Dibidang perlombaan Salah Satunya
desa condongcatur juga meraih juara 1 lomba pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Sekabupaten Sleman .
'' Tidak kalah menarik juga pelayanan juga di Desa condongcatur juga semakin meningkat yaitu dengan merehab ruang pelayanan pada masyarakat sehingga lebih representatif dan nyaman bagi warga yang mengurus pelayanan di kalurahan. Ruangan pelayanan berukuran 5 m x 9 m dilengkapi dengan meja pelayanan modern, kursi tunggu, papan infromasi pelayanan, kotak aduan, komputer dan kelengkapan lain yang mendukung.
Selain itu di lingkungan kantor kalurahan juga ditata sehingga lebih rapi dan nyaman dengan penanaman pohon-pohon perindang dan pembuatan taman. Kamar mandi dan WC diperbarui sehingga kelihatan lebih bersih juga memberikan kemudahan bagi penyandang disability.
Pembangunan sarana olah raga bagi warga masyarakat padukuhan sebanyak 5 (lima) padukuhan antara lain, tiyasan, sanggrahan,dero, ngringin.(Angga)
Tidak ada komentar: