Merlung.ptiis.mkpk
Tanjabbarat-Bidik Nusantara News
Keluarga besar ustadz Makin atau imam masjid di afd 6 (enam) PT inti indo sawit subur ( IIS ) bersama karyawan PT IIS khususnya afd 6 merasakecewa terhadap penanganan pemulangan jenazah ustad Makin yang di nilai lamban dan kurang perhatian, seperti diketahui ustadz Makin adalah salah satu karyawan PT inti indo sawit subur
yang menjabat sebagai imam masjid di afd 6 dan terkonfirmasi meninggal akibat positif COVID19 atau k
Corona, lambat nya proses pemulangan jenazah ustad Makin membuat keluarga besar ustadz dan juga karyawan PT IIS afd 6 merasakecewa dan juga bingung terhadap kebijakan yang diambil oleh manajemen PT IIS, masalahnya alm ustadz terkonfirmasi meninggal pada1 juni2021lebih kurang pukul 16 WIB di RSUD raden mataher Jambi, namun hingga pukul 22.00 wib jenazah belum juga dikirim pulang dari rumah sakit Raden Mattaher
kemudian keluarga besar ustadz berkomunikasi dengan dinas kesehatan Merlung terkait ini namun jawaban yang di dapat mengatakan sudah di urus oleh perusahaan kemudian kelurga pun menghubungi pihak perusahaan kemudian pihak perusahaan mengatakan sudah mengutus orang dari kantor Jambi untuk mengurus nya, namun setelah di tunggu Berjam jam tidak ada kepastian pemulangan jenazah
jenazah jam berapa dan yang menjadi kendalanya adalah masalah ambulans pengangkut jenazah tidak ada sebab dari informasi yang kami peroleh dari pak H.Ruhiyat selaku keluarga besar alm ustadz Makin bahwa baik dari Dinas kesehatan maupun dari pihak perusahaan tidak menyediakan Ambulance padahal alm terkonfirmasi meninggal dunia akibat positif COVID19 atau corona yang sudah di tetapkan sebagai penyakit darurat bencana oleh pemerintah, dan seharusnya perusahaan berkordinasi dengan pemerintah dan dinas kesehatan
guna mempercepat pemulangan jenazah,, namun hal ini malah kesannya membingungkan sebab saling lempar sana sini terkait ambulance pengangkut, hingga akhirnya pihak keluarga sendiri yang mengupayakan ambulance guna mempercepat pemulangan jenazah ustad Makin dan tak tanggung tanggung keluarga harus merogoh kocek sebesar Rp 3.500.000
(tiga juta Lima ratus ribu rupiah) untuk mendapatkan ambulance pengangkut tersebut.
padahal seharusnya pihak perusahaan lah yang mengupayakan nya.Kami bingung ini lempar sana sini saya sudah temui pak camat dan juga kepolisian dan juga kordinasi sama Dinas kesehatan maupun perusahaan dan rumah sakit Raden Mattaher Jambi semua nya tidak ada yang bisa memastikan kapan dan jamberapa jenazah nya di kirim ke mari ungkapnya sementara ini sudah malam mau kapan lagi di kebumikan itu jenazah nya kan kasian biarlah kami cari sendiri ambulance nya demikian petikan wawancara media ini kepada keluarga
pasien diketahui keluarga besar alm ustadz Makin bapak h.ruhiyat adalah salah satu tokoh masyarakat di desa bukit harapan yang mana beliau pernah menjabat sebagai kepala desa selama 15 tahun dan saat ini menjabat sebagai ketua KUD karya jaya da juga sebagai imam besar di masjid AL-HUDA Desa bukit harapan dan juga menjadi salah satu anggota di LPTQ kecamatan Merlung kabupaten Tanjung Jabung Barat, lebih lanjut pak haji Ruhiyat mengatakan bila memang tidak ada yang mengubur kan kami juga siap untuk mengebumikan nya sebab tadi kata orang puskesmas nya gak mungkin kan dari Tungkal datang kemari demikian mengatakan.namun demikian belakang baru di ketahui kalau tim dari BPBD TANJAB BARAT rupanya sudah meluncur guna proses pemakaman.ketua tim pemakaman COVID19 atau Corona dari BPBD TANJAB BARAT bapak Saipul Anwar mengatakan bahwa beliau mendapatkan informasi dan perintah langsung dari atasannya yaitu ketua BPBD Tanjab barat.
darisitu dapat kita ketahui bagaimana sistem komunikasi antara pihak pihak terkait bahwa ada dugaan kurang nya komunikasi antara pejabat berwenang sehingga membingungkan masyarakat yang terkena musibah padahal pandemi ini sudah berlangsung selama 1tahun lebih harus nya pejabat maupun petugas yang di tunjuk resmi oleh pemerintah itu konsisten dalam memberikan informasi dan komunikasi serta dedikasi yang sesuai dengan tupoksi nya sehingga masyarakat dapat mencerna dengan mudah
nyaman.seiring dengan itu pihak perusahaan PT inti indo sawit subur (IIS) melalui Humas nya bapak Joko saat di konfirmasi mengapabisa demikian sampai keluga yang mencari dan membayar sendiri ambulance pengangkut jenazah almarhum pak makin sementara almarhum adalah salah satu karyawan PT IIS semasa hidupnya, Humas pak Joko mengatakan bukan begitu tadi cuma ini orang ambulance minta kepastian dan tanggung jawab saja jawab pak Humas namun saat di tanya lebih lanjut mengapa perusahaan tidak memberikan kepastian dan pertanggungjawaban sesuai permintaan supir ambulance Humas Joko mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan bentar pak saya kesitu dulu sambil berjalan kearah depan sementara itu dalam proses pemakaman almarhum ustadz Makin tampak hadir dari unsur TNI-Polri yaitu bapak Kapolsek Merlung bapak Alwidan Babinsa Merlung bapak julpikar.sementara itu para buruh atau karyawan yang hadir di rumah duka kepada media ini mengatakan rasa suka yang mendalam atas kepergian sang imam bagi mereka dan anak mereka di afd 6 selain itu mereka juga menyampaikan kekesalannya terhadap kinerja perusahaan yang di nilai lamban dalam penanganan proses pemulangan jenazah almarhum ustad makin
Salah seorang karyawan yang hadir di sana yang tidak mau di sebut namanya mengatakan kami semua kesal dan kecewa kepada manajemen perusahaan masalah nya ustadz kami di kabarkan meninggal jam 4 sore tadi (16) kok sampai sekarang sudah jam 10. 22 (red) jenazah nya belum di kirim pulang terus di mana tanggung jawab perusahaan ????? terhadap karyawan nya sampai Pak haji bayar sendiri ambulance nya memang betul pak haji itu kalau tidak gitu mungkin sampai subuh nanti belum tentu ini jenazah dibawa pulang , tapi kan di mana tanggung jawab perusahaan jangan taunya cuma merintah kerja doang kalo kerja gak beres ngamuk tapi giliran ada yang kemalangan kok gini cara mereka (manajemen red)
kemudian salah seorang lagi menjawab tolong pak,, bapak kan media taking sampai kan ke perusahaan keluhan kami ini dan melalui berita ini di harapkan agar kepala kantor plantation 3 Jambi dan juga kepala kantor RO Jambi agar segera mengevaluasi kinerja manajemen PT IIS kebun Tungkal ulu dan juga bapak Sukamto Tanoto selaku pemegang saham terbesar Asian agri group segera turun tangan kelapangan untuk mengevaluasi kinerja para pimpinan perusahaan yang di nilai kurang tepat dan profesional menjalankannya
23 poin kebijakan ASIAN AGRI yang sudah di tandatangani oleh bapak Kelvin Tio selaku managing direktur di Asianagri group utama nya pada poin 4.5.12.13.dan18 yang mana pada poin 12 tertulis kata menjamin kesejahteraan karyawan dengan memberikanjaminan sosial bagi karyawan beserta keluarganya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu melalui pemberitaan ini karyawan PT IIS khususnya afd 6 meminta kepada bapak Kelvin Tio agar segera turun tangan untuk mengevaluasi kinerja manajemen PT IIS Tungkal ulu yg mana mereka menduga tidak menjalankan poin kebijakan yang sudah diambil oleh managing director .
Kaperwil Jambi Mulasa Musa Sinabariba / Tim ( Bambang s. )
Tidak ada komentar: