Cimahi, Bidik Nusantara News.
Menjelang Pilkada serentak untuk Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia khususnya di Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi menggelar kegiatan sosialisasi pelaksanaan Pilkada yang dibuka resmi oleh Penjabat Walikota Cimahi di Gedung Technopark Cimahi, Selasa (04/06/2024).
Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kota Cimahi memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan lancar, transparan dan demokratis.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita bahwa dalam mewujudkan proses kehidupan demokrasi di Kota Cimahi yang sehat, transparan, akuntabel dan bentuk ikhtiar Kota Cimahi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah tahun 2024..
Dicky Saromi mengutip keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024 telah ditetapkan pada hari Rabu 27 Nopember 2024 sebagai hari dan tanggal pemungutan suara Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil serentak di seluruh Indonesia.
"Pilkada serentak tahun 2024 memilik makna penting karena event ini merupakan pengejawantahan Nilai-nilai demokrasi hingga ke daerah yang menjadi momen dimana warga Kota Cimahi dapat menggunakan haknya untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat Kota Cimahi.
Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk "desk" Pilkada untuk mendukung penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kota Cimahi dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Kota Cimahi agar berlangsung secara aman, tertib dan lancar.
"Data dap KPU menunjukkan bahwa pada pemilu legislatif Bulan Pebruari 2024 lalu partisipasi masyarakat di Kota Cimahi mencapai 85,5%, oleh karenanya Dicky Saromi berharap partisipasi masyarakat Kota Cimahi di Pilkada tahun 2024 dapat lebih meningkat lagi dibandingkan pemilu legislatif Pebruari lalu.
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Sekretariat daerah Kota Cimahi Totong Solehudin menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penyelenggaraan Pilkada, secara kuantitas dimana pada tahun 2017 yang memberikan suaranya sebesar 75%. Harapnya di Pilkada tahun 2024 ini akan meningkat. Masyarakat juga harus menyadari perannya sebagai pemegang kedaulatan, karena hak suaranya tidak boleh dibuat murah.
"Menurutnya, untuk penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas, maka penyelenggaranya harus menyelenggarakan sesuai dengan aturan, yaitu benar dan baik. Makanya dalam kegiatan sosialisasi ini dihadirkan narasumber dari KPU dan Bawaslu, pengamanannya didukung juga oleh unsur Gakumdu yaitu Kajari, Polres dan disupport oleh Kodim.
Totong Solehudin juga menyatakan, bahwa pelaksanaan Pilkada yang aman itu mahal, namun yang lebih mahal lagi tidak aman. Aman itu "by design", nah maka yomendesain aman itu siapa? Ya semua komponen. Maka supaya ini aman ya harus " on the track on the way" yang artinya pegang itu semua aturan, "tegasnya.
Kegiatan sosialisasi Pilkada dihadiri sekitar 2.000 orang perwakilan masyarakat Kota Cimahi sebagai pemegang kedaulatan, mulai dari perwakilan perangkat RT/RW, PKK, Karang Taruna dan LPM. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 4 Juni hingga 6 Juni 2024 dengan peserta dibagi per kecamatan yang dimulai dari Kecamatan Cimahi Selatan hingga Kecamatan Utara.
*Amron Sihombing.
Tidak ada komentar: